JAKARTA, iNews.id – Makna lagu You Are Enough milik Sleeping At Last sangat menarik untuk diulas. Lagu yang diciptakan oleh Ryan O’Neal ini dirilis pertama kali pada tahun 2014.
Kemudian, You Are Enough kembali viral di sejumlah platform media sosial, termasuk TikTok akhir-akhir ini. Barulah pada 12 Juni 2023, Sleeping At Last mengunggah video klipnya di YouTube.
Adapun makna dan lirik lagu You Are Enough yang dipopulerkan oleh Sleeping At Last adalah sebagai berikut dilansir dari beragam sumber, Kamis (19/10/2023).
Lagu You Are Enough menceritakan tentang ajakan untuk melepaskan rasa tidak percaya diri dan keraguan di masa lalu. Melalui lagu ini, pendengar diajak untuk menerima siapa diri mereka sebenarnya.
Liriknya mengingatkan kita bahwa kita tidak perlu menjadi sempurna atau memiliki semua jawaban untuk merasa puas dan bahagia. Sifat yang demikian dapat digunakan untuk menghadapi kehidupan yang getir.
Lirik Lagu You Are Enough – Sleeping At Last dan Artinya
When we woke up, the world was figured out
(Saat kita terlahir ke dunia, dunia sudah tahu)
Beyond the beauty we’ve dreamt about
(Akan keindahan di balik mimpi yang kita impikan)
This brilliant light’s brighter than we’ve known
(Cahaya cemerlang ini lebih terang dari yang kita ketahui)
Without our darkness to prove it so
(Tanpa perlu untuk membuktikannya)
Still, we can’t help but to examine it
(Tetap saja kita tak tahan untuk mempertimbangkannya)
To add our question marks to periods
(Dengan bertanya-tanya di setiap waktu)
At the foot of our bed, we found an envelope
(Dan pada akhirnya kita akan menyadari)
You’re enough, you’re enough, you’re enough, you are enough
(Kau layak, kau layak, kau layak, kau layak)
These little words, somehow they’re changing us
(Kata-kata sederhana ini, entah mengapa mereka mengubah kita)
You’re enough, you’re enough, you are enough
(Kau layak, kau layak, kau layak, kau layak)
So we let our shadows fall away like dust
(Jadi hilangkanlah keraguan dari diri kita)
When we grew up, our shadows grew up too
(Saat kita bertumbuh, keraguan kita pun juga bertumbuh)
But they’re just old ghosts that we grew attached to
(Tapi itu hanyalah semu belaka yang dilekatkan kepada kita)
The tragic flaw is that they hide the truth
(Ironisnya adalah mereka menyembunyikan kebenarannya)
That you’re enough, you’re enough, you’re enough
(Bahwa kau layak)
I promise you’re enough, you’re enough, you’re enough
(Percayalah kau layak)
I promise you’re enough, you’re enough, you’re enough
(Percayalah kau layak)
I promise you
(Percayalah)
You’re enough, you’re enough, you’re enough, you are enough
(Kau layak)
These little words, somehow they’re changing us
(Kata-kata sederhana ini, entah mengapa mereka mengubah kita)
You’re enough, you’re enough, you are enough
(Kau layak, kau kayak, kau layak, kau layak)
So we let our shadows fall away like dust
(Jadi hilangkanlah keraguan dari diri kita)
You’re enough, you’re enough, you are enough
(Kau layak, kau kayak, kau layak, kau layak)
These little words, somehow they’re changing us
(Kata-kata sederhana ini, entah mengapa mereka mengubah kita)
Let it go, let it go, you are enough
(Lepaskanlah, kau telah layak)
So we let our shadows fall away like dust
(Jadi hilangkanlah keraguan dari diri kita)
Editor : Johnny Johan Sompotan
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel: