liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 BARON69 RONIN86
  • Tue. Nov 28th, 2023

EDBURSA.COM

BERITA TERKINI HARI INI

Contoh Materi Stand Up Comedy tentang Sumpah Pemuda

3 Contoh Teks Stand Up Comedy Anekdot

JAKARTA, iNews.id – Contoh materi stand up comedy tentang Sumpah Pemuda berikut patut untuk disimak. Tak hanya mengundang gelak tawa, materi ini juga mampu mendorong masyarakat Indonesia untuk bersama-sama memajukan negeri melalui karya.

Dikutip dari channel YouTube Bukalapak, Jumat (20/10/2023), materi stand up comedy ini merupakan milik Pandji Pragiwaksono yang pernah dipentaskan dalam sebuah acara pada 2017 silam. 

Hingga kini, video komedi tunggal tersebut telah ditonton lebih dari 1,5 juta kali.

Contoh Materi Stand Up Comedy tentang Sumpah Pemuda

Selamat malam anak-anak muda.

Gue tahu lo anak-anak muda karena kalau seangkatan gue, nggak kuat duduk kayak lo lo pada.

Loe pegel nggak? (Sambil bertanya ke salah satu penonton) Gue nanya lo soalnya muka lo tua sih. Hahahaha. Kayaknya mungkin kita deket gitu. 

Soalnya kalau usia kayak gue nih, duduk kayak gini nih, sini pegel, teurs pinggang pegel. 

Karena kalian masih muda, nikmatilah duduk di lantai. Hahahaha.

Jadi waktu gue 15 menit, jadi langsung aja ya. Nggak ada sesi tanya jawab juga ya. Bagus. Jadi nggak ada yang nanya-nanya gosip tentang hubungan gue dengan Nikita Mirzani. 
Yang mana tidak ada. Hahaha.

Gue nggak terlalu suka sama label milenial karena orang tua itu suka nyalahin milenial mulu.
Jadi mending kita ngomongin apa yang bisa anak muda lakukan buat Indonesia.

Kalau pertanyaannya anak muda Indonesia itu cinta Indonesia nggak? Itu jawabannya udah pasti iya.
Karena gue masih inget ada zaman-zamannya cinta Indonesia itu dianggap sesuatu yang naif.

Kalau kita bilang kita cinta Indonesia, “Cinta Indonesia? Hahaha. Naif banget sih lo.”

Tapi sekarang kalau lo bilang cinta Indonesia atau bilang nggak cinta Indonesia atau ada kesan lo nggak nasionalis, wah habis sama netizen.

Coba lo baerani ngomong, “Gue pengen deh ganti bendera merah putih, kayaknya jelek.”

Abis lo sama netizen, “Apa kau bilang? Susah Bu Fatmawati menjahitnya, beliau merobek bendera biru, kurang ajar.”

Tapi netizen emang marah sama semua hal sih.

Netizen lihat Agnez Monica nge-gym marah, “Buat apa sih otot sebanyak itu? Lo kan penyanyi, emang lo nguli.”
Mereka nggak tahu Agnez Monica mengisi waktu kosong dengan nguli bangunan. Hahahaha.

Terus kalau udah cinta Indonesia, gue ngapain?
Hal terbaik yang anak muda seperti kita, gue nganggep diri gue anak muda juga, lakuin untuk kita dan bangsa kita adalah dengan berkarya.

Kita pikir-pikir lagi zaman sekarang, negara bisa penetrasi negara lain itu lewat karya, udah nggak zaman lagi bawa senjata. Nggak ada kan orang Belanda datang ke sini bawa senjata sambil bawa tank? 

Kita merasa Amerika negara besar karena kita mengonsumsi produk-produknya, karya-karyanya, film-filmnya, padahal negaranya nggak baik-baik amat.

New York City terkesan keren banget. 
Tapi pas orang nanya ke gue, “Eh New York City kayak apa sih?” Jawaban gue pasti semua hal buruk yang bisa lo bayangkan di sebuah kota ada di New York City. Macet ada, banjir ada, kejahatan tinggi, pelecehan seksual banyak, polisi di mana-mana.

Nih gue nggak bohong, gue ke New York City naik bis dari Washington D.C. mau nonton stand up. Gue turun di bisnya, baru jalan 10 menit terus di atas sana banyak helikopter polisi, terus gue cek, ternyata di tempat gue turun, habis ada penembakan polisi sampai mati. 

10 menit yang lalu. 
Coba gue masih agak nongkrong-nongkrong pas turun dari bis tadi, mati gue.
Nggak ada di sini gue, mungkin Agnez yang di sini, sambil cerita passion dia ngebangun rumah. Hahaha.

Oke lanjut, jadi berkarya.
Sesungguhnya gue percaya bangsa itu bisa maju karena karya.

Karena selama ini, kita itu cuma kulinya negara lain. Negara lain bikin karya, kulinya kita.

Sekarang udah waktunya kita menawarkan sesuatu pada dunia dan dengan gaya kita. Nggak usah kayak orang lain,

Ada banyak kok contohnya. Kita bisa ambil contoh Jogja Hiphop Foundation, ada tour ke Amerika pakai bahasa Jawa.

Waktu gue tour stand up ke 24 kota di 5 benua, termasuk benu Afrika, gue pakai bahasa Indonesia. Dan orang bilang, “Yah kalau gitu mah bukan tur dunia kalau masih pakai bahasa Indonesia. Pakai bahasa Inggris dong.”

Lah? Perasaan orang Korea yang ke sini tetap pakai bahasa Korea. Abis itu orang Indonesia niat banget belajar bahasa Korea supaya bisa nikmatin lagu-lagu Korea atau drama Korea.

Mereka niat banget, karena kuping awam akan ngerasain, “Hambimhambimhambim (Menirukan bahasa Korea).”

Pertanyaan gue, kenapa normal ngelihat orang Korea datang ke Indonesia dengan karya berbahasa Korea dan normal membuat kita belajar bahasa Korea tapi nggak normal membuat orang belajar bahasa Indoneisa.

Kenapa nggak kita bikin karya sebaik mungkin dengan bahasa Indonesia dan membuat orang lain belajar bahasa Indonesia.

(Tepuk tangan penonton) Tidak usah, tidak usah. Saya tidak butuh tepuk tangan pujian dari Anda. Hahahaha.

Lo akan kaget karena setiap lo ke mancanegara, akan ada orang lokal yang bisa bahasa Indonesia. Jadi kemarin gue ke luar negeri, ada orang lokal nonton.

Terus mereka ngajak foto-foto gue, karena mereka pikir gue artis besar walaupun sebenarnya enggak terlalu.

Terus gue nanya ke orang Jerman, kenapa lo bisa bahasa Indonesia? Ternyata dia ada jual beli aksesoris sama orang Bali dan Jogja. Ada yang kuliah di Indonesia. 

Terus gue ke Melbourne ketemu orang Korea Selatan bisa bahasa Sunda karena dia tinggal di Bandung cukup lama. 

Terus gue lagi manggung di Frankfurt, ketemu cewek Polandia yang ngomong pakai bahasa Indonesia karena dia terobsesi sama Indonesia. Jadi khayalan dia kalau liburan itu ke Bali, tipe cowok dia cowok Indonesia, dan dia lagi deketin cowok Indonesia.

Jadi sebenarnya, kita tuh nggak perlu minder dengan kita, nggak perlu minder dengan bahasa kita, kulit kita.

Tapi kalau mau berkarya, syaratnya ada tiga hal. Pertama adalah lo harus tahu passion lo apa karena pasti akan ada dropnya, jadi yang bikin bertahan adalah kecintaan lo terhadap apa yang lo lakuim.

Kedua adalah lo harus cerdas dan cerdik karena kita tahu teori nggak sesuai sama praktik. Betul? 
Suka bingung nggak kenapa ada orang keluar negeri buat kuliah tapi pas balik ke Indonesia nggak jadi apa-apa. 
Indonesia tuh negara yang sistemnya belum jelas, infrastruktur belum jelas, kultur juga belum bener, sehingga ketika lo lagi di titik ini dan lo mau ke sana, lurus doang nggak cukup. Lo mesti tahu jalan tikusnya, lo mesti tahu portal ditutup jam berapa, loe mesti tahu di mana ada polisi suka ngumpet.

Terus nyebrang jalan, teorinya kan di jembatan penyebrangan atau zebra cross. Coba kalau lo terapin cari zebra cross, nggak nyebrang-nyebrang lo di Indonesia. Akhirnya lo harus punya skill, kecerdikan dalam nyebrang jalan. Lo harus tahu hand sign.

Yang paling umum hand sign itu telapak ngarah ke luar, bukan ke dalem. Bahaya soalnya. Malah mati.
Ada lagi hand sign lain, yaitu jempol. Jadi kesannya mengapresiasi pengendara mobil atau motor, “Mantap, mantap. Thank you.”

Ada orang dikasih nyebrang itu buru-buru. Nah itu orang tahu diri.
Tapi ada juga yang malah jalan pelan. Mungkin dia ngerasa lagi jadi anggota boyband. 
(Berjalan pelan sambil menyanyi lagu Westlife) Baby, I know the story. I’ve seen the picture. 

Dan yang terakhir, lo harus bisa bekerja sama dalam perbedaan. Tapi kalau lo cuma mau kerja sama orang yang sama kayak lo, lo bakal kesusahan karena lo akan ketemu akan ketemu orang yang beda agama, suku, pilihan politik, potongan rambut, atau beda boyband yang disuka.

Itulah contoh materi stand up comedy tentang Sumpah Pemuda. Semoga menginspirasi.

Editor : Komaruddin Bagja

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel: