JAKARTA, iNews.id – Contoh materi stand up comedy tentang pekerjaan berikut sangat menarik untuk disimak. Mengisahkan tentang profesi sang ayah yang mengelola budidaya ikan, materi ini mampu dibawakan Yewen, komika asal Papua Barat dalam ajang stand up comedy yang digelar di salah satu stasiun televisi swasta pada 2017 silam.
Dengan topik yang menarik serta pembawaan yang sesuai membuat Yewen sukses mengocok perut penonton dan dewan juri. Hal inilah yang akhirnya mengantarkan sang komika meraih juara ketiga dalam ajang tersebut.
Adapun contoh materi stand up comedy tentang pekerjaan yang pernah ditampilkan oleh Yewen adalah sebagai berikut.
Contoh Materi Stand Up Comedy tentang Pekerjaan
Selamat malam, Indonesia.
Orang di sini mengenal ‘sambil menyelam minum air’, tapi kami di Papua dan Papua Barat itu mengenal ‘sambil menyelam minum ikan’. Serius, karena kami di sana kaya akan sumber daya perikanan dan kelautan. Jadi kalian di sini semua harus makan ikan. Kalau kita, tinggal ditenggelamkan.
Dan teman-teman, bapak saya itu kesehariannya mengurus ikan. Orang beranggapan kalau bapak saya ini nelayan, padahal bapak saya itu PNS. Pegawai Nelayan Sipil.
Maka dari itu, hubungan bapak sangat dekat dengan ikan. Bapak lebih mencintai ikan. Bapak menyayangi ikan dibanding saya. Serius.
Di sana, pagi-pagi bapak saya sudah kasih makan ikan. Hampir setiap pagi begitu. Saya cemburu kan?
Saya bilang, “Bapak, masih pagi sudah kasih makan ikan? Kita saja belum makan.”
Bapak saya marah besar, “Eh anak kecil, bapak kasih makan ikan, ikan kenyang, bapak dapat uang. Lah kalau bapak kasih makan kau, sudah kenyang, bapak tidak dapat apa-apa. Pikir logis saja.”
Dan di situ saya sakit hati. Saya cemburu kan. Malam-malam, ikan bapak saya goreng. Saya goreng, saya bawa ke kolam.
“Hei lihat teman kalian, lihatlah dia, jika kalian mengambil kebahagiaan saya, kalian akan sama seperti dia, camkan itu.”
Budidaya ikan di kolam, apalagi air tawar itu susah. Kenapa bapak saya tidak memilih air laut? Karena di laut itu banyak orang beraktivitas, buang sampah, buang air, buang sial, buang cewek matre. Banyak.
Kalau di kolam, siapa yang mau buang air? Pasti akan dipanah oleh bapak saya. Jelas-jelas merusak mata pencaharian keluarga saya.
Dan teman-teman, menguraikan ikan itu susah. Tidak seperti ayam. Karena ayam dihitung 1 sampai 10, kalau ikan kan ribuan.
Jadi bapak saya itu harus teliti menyeleksi satu per satu.
Diseleksi, yang lolos…. main di Persipura.
Dan bukan hanya itu saja, ketika ikan tumbuh dewasa, bapak saya harus memilah berdasarkan jenisnya. Jadi ikan mujair sendiri, ikan mas sendiri, ikan lele sendiri.
Tujuannya sederhana, supaya tidak terjadi persaingan apalagi perselingkuhan. Itu akan tahu kalau dia selingkuh itu pas di pembibitan. Ketika diambil bibit ikan mujair, wah ini kenapa kumis semua. Jangan-jangan selingkuh sama lele.
Ketika diambil bibit ikan mas, wah ini kenapa sisiknya berduri semua. Jangan-jangan selingkuh sama ikan mujaer. Diambil lagi ikan lele, wah ini kenapa muka sama kayak saya, jangan-jangan bapak saya selingkuh sama ikan lele.
Dan teman-teman, ikan itu tidak boleh mengalami stres atau gila karena akan tidak layak dikonsumsi.
Teman-teman bisa bayangkan ikan yang stres, dia pasti ambil silet, digores di sisiknya, menyendiri di pinggir kolam, sambil korek-korek sampah, sambil menyanyi, kenapa saya jadi ikan? Kenapa? Saya ingin jadi manusia.
Dan yang tak layak dikonsumsi itu ketika teman-teman masuk ke warung, pesan lalapan mujair, dianter, lalu teman-teman makan, rasanya pahit. Nah itu ciri-ciri ikan yang stres karena empedunya pecah.
Yang kedua, ketika teman-teman masuk ke warung, pesan lalapan mujair, yang tiba malah lalapan lele, nah ini nih yang masak yang stres. Nah kalau saya makan sama teman-teman saya, tapi mereka pergi meninggalkan saya dan saya harus bayar, saya yang stres. Saya berdiri di pinggiran warung, sambil pegang silet, silet-silet badan saya, sambil menyanyi dan korek-korek sampah, ya Tuhan kenapa saya jadi ikan?
Terima kasih.
Saya Yewen. Selamat malam.
Editor : Komaruddin Bagja
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.